Jumat, 25 Desember 2015

Berkaitan dengan adanya pertanyaan akan hukum mengucapkan selamat hari natal bagi kaum muslimin,

hal tersebut tidak diharamkan secara mutlak, akan tetapi kembali kepada niat masing-masing, jika niat seseorang yang mengucapkan selamat hari natal adalah bermaksud dengan selamat lahirnya nabi Isa
bin Maryam (bukan Yesus/ tuhan kaum non muslim) maka hal tersebut diperbolehkan, sebagaimana ucapan nabi Isa dalam firman Allah Subhanahu wata’ala :

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ
يَوْمَ وُلِدْتُ
وَيَوْمَ أَمُوتُ
وَيَوْمَ أُبْعَثُ
حَيًّا

( مريم : 33 )

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”

Pendapat banyak orang mengatakan bahwa tanggal 25 Desember bukanlah hari kelahiran nabi Isa, namun terlepas dari hal itu diperbolehkan mengucapkan selamat kelahiran semua para nabi dan rasul di hari mana pun dan kapan pun, terlebih lagi hari kelahiran nabi termulia nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam 12 Rabi’ Al Awwal. Adapun jika dari ucapan selamat hari natal itu bermaksud untuk menghormati kelahiran nabi yang dianggap sebagai putra tuhan, maka hal ini hukumnya haram. Dan hal ini telah disampaikan oleh guru mulia kita Al Habib Umar bin Muhammad Al Hafizh ketika majelis di Senayan 2 tahun yang lalu tanggal 31 Desember 2010.

Begitu juga hal-hal yang perlu kita perjelas dan harus dihindari oleh kaum muslimin adalah terompet di tahun baru, maka jauhkanlah hal tersebut dari kita, anak-anak kita, keluarga dan kerabat kita, karena jika seorang muslim yang meniupnya maka berarti sebagai tanda kemenangan non muslim atas umat muslimin, tanda kekalahan iman kita adalah dengan memuliakan hal-hal yang dimuliakan oleh orang-orang yang tidak menyembah Allah subhanahu wata’ala dan hal tersembut dihinakan oleh Allah
subhanahu wata’ala.

Kelak akan ditunjukkan di padang mahsyar, ketika nama-nama mereka dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, dan malaikat mengangkat mereka dengan setinggi-tingginya dan berkata inilah wajah-wajah manusia yang memuliakan sesuatu yang dihinakan oleh Allah subhanahu wata’ala dan menghinakan hal-hal yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala, sehingga berjatuhan kulit wajah-wajah itu dari rasa malu kepada Allah subhanahu wata’ala akan perbuatannya di dunia. Maka jauhkanlah anak-anak dan keluarga serta kerabat kita dari meniup terompet di malam tahun
baru.

اللهم يا ربَّ سيدنا محمد وآل سيدنا محمد صلِّ وسلِّم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد، وأذهِب حزنٓ قلبي في الدنيا والآخرة، وأجرِ يا رب لطفٓك الخفي في أمورِنا وأمورِ المسلمين.
Allahumma yaa rabba sayyidina Muhammad wa aali sayyidina Muhammad shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aali sayyidina Muhammad, wa adzhib huzna qalbi fid-dunya wal aakhirah, wa ajri yaa rab lutfikal khafi fi umurina wa umuril muslimin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar